Business Plan “sayArt”
Business Plan
SayArt
digitalprinting
SayArt Group :
Eray Novian Anwar
Inna Sifatun Nazah
Muhammad Redjah
Mutiara Damayanti
Business Administratrion
Politeknik Negeri Jakarta
“Business Plan sayArt Digital Printing & Accounting Book”
- I. Latar Belakang
Pernahkah Anda melihat ada orang yang memakai kaos dengan gambar dirinya sendiri, mug dengan foto pribadi, dan lain-lain. Mungkin zaman dahulu hal seperti itu sangat hebat namun pada saat ini dengan kemajuan teknologi digital printing, mencetak foto pada kaos bukanlah hal yang sulit. Bukan hanya kaos, foto-foto tersebut juga dapat dicetak di mug, pin, kartu identitas diri, dan sebagainya. Dengan kemajuan teknologi saat ini banyak usahawan yang mengawali bisnisnya dengan usaha digital printing.
Kami melihat peluang usaha dibidang digital printing ini salah satunya karena lokasi yang tengah kami hadapi saat ini adalah lokasi yang sangat strategis yakni di lingkungan perguruan tinggi dan ramai lalu lintas. Kedua, kegiatan yang sering diadakan oleh mahasiswa seperti seminar, talk show, dan sebagainya akan menjadikan peluang yang juga sangat terbuka karena panitia acara harus menyediakan souvenir atau bonus bagi peserta yang mengikuti kegiatan. Souvenir yang biasa disediakan panitia acara adalah pin, kaos, dan goodybag.
Saat ini, kaos cetak juga tengah dijadikan sebagai ajang promosi. Biasanya hal ini dilakukan pada kegiatan politik, panitia road show, dan panitia-panitia dari kegiatan lain yang membutuhkan minat yang banyak dari masyarakat. Pada masa pemilu dan pemilukada, partai politik berlomba mengadakan kampanye dan mengusahakan promosi yang sebesar-besarnya demi kelancaran tujuan mereka. Biasanya, ajang kampanye tersebut tidak terlepas dari atribut kaos yang disediakan partai untuk menarik masa sebesar-besarnya. Sama halnya dengan panitia acara road show dan panitia acara lainnya yang juga akan melakukan hal yang sama untuk mempromosikan kegiatan mereka.
Kami mencoba menciptakan inovasi baru melalui pembuatan buku akuntansi. Pada awalnya, ide ini datang dari jawaban atas pertanyaan kami sendiri mengenai sulitnya mengerjakan mata kuliah/pelajaran akuntansi ketika membuat garis-garis pada tabel dalam jurnal-jurnal akuntansi. Waktu yang sedikit terbuang hanya karena membuat garis-garis tersebut. Sehingga tercetuslah ide untuk membuat dan menciptakan buku tulis khusus akuntansi. Dengan buku tulis tersebut kami berharap dapat mempersingkat waktu sehingga dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah/pelajaran akuntansi dapat menjadi lebih efisien. Buku tulis akuntansi tersebut dapat juga dibuat melalui usaha printing ini.
Oleh karena itu, berdasarkan masalah tersebut kami memutuskan untuk memulai bisnis kami dengan jalan usaha digital printing dan sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta jurusan Administrasi Niaga, kami mencoba untuk mengaplikasikan ilmu yang kami dapat dan merealisasikannya dengan usaha digital printing ini.
- II. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan kami adalah:
- Memaksimalkan Program Wirausahawan Muda yang diadakan oleh Politeknik Negeri Jakarta tahun 2012
- Melatih dan mengembangkan kemampuan dalam menjalankan usaha
- Memanfaatkan waktu luang yang kami miliki agar lebih produktif
- Mewujudkan sikap mandiri dalam bidang financial
- Mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya
- III. Identitas Kelompok Usaha
Nama Kelompok : SayArt DigitalPrinting
Tanggal dibentuk : 29 Februari 2012
Alamat : Jalan Palakali Raya No.79 Kukusan Beji Depok 16425
Nomor Telepon : 081513920244 (Redjah)
085717290170 (Inna)
e-mail : sayArt_team@ymail.com
facebook : sayArt
twitter : @sayArt
Ketua Kelompok : Muhammad Redjah
Bendahara Kelompok : Eray Novian Anwar
Anggota : 1. Mutiara Damayanti
2. Inna Sifatun Nazah
Pengalaman Usaha (Muhammad Redjah)
Sejak tahun 2004-2006 saya mengawali usaha dengan menjalankan bisnis tanaman hias bersama salah satu dari keluarga saya. Target pemasaran tanaman hias pada saat itu mencakup wilayah bogor, pemasaran dilakukan melalui internet dan mulut ke mulut. Tanaman hias biasa, didistribusikan kepada perumahan-perumahan sedangkan tanaman hias jenis unik/langka biasa terjual kepada kolektor tanaman hias atau pecinta tanaman. Saya mendapatkan tanaman langka sebagian dari kiriman dan sebagian lain saya budidayakan sendiri.
Pada tahun 2010 sampai dengan saat ini, saya kembali menjalankan usaha dengan menjajal bidang budidaya ikan lele. Akan tetapi, budidaya tersebut lebih kepada pembeseran ikan lele (Clarias Sp). Awal mulanya, saya mengajukan proposal wirausaha ke Pemda Bogor. Modal yang saya ajukan kepada Pemda Bogor tidak diterima seutuhnya. Saya hanya mendapatkan 50% dari modal yang saya perlukan dan 50% lagi saya dapatkan dari modal sendiri. Target pasar dari usaha pembesaran ini adalah pasar-pasar tradisional, rumah-rumah makan, dan distributor. Saya optimis dengan usaha pembesaran ikan lele ini, karena dari sekian banyak rumah makan (khas padang) yang ada di wilayah jabodetabek, lele merupakan salah satu menu yang pasti ada. Pada saat ini menjalankan usaha pembesaran ikan lele ini, saya pernah gagal panen.
Hal tersebut dikarenakan banjir di wilayah bogor. Lima ribu ekor ikan lele yang siap panen lenyap seketika akibat banjir tersebut. Akan tetapi, kegagalan tersebut tidak membuat saya terhenti. Saya siap menerima resiko dan dapat kembali bersemangat karena banyak kisah yang saya dapatkan mengenai kegagalan dalam berusaha. Dan itu membuat saya termotivasi kembali. Dengan pengalaman kegagalan tersebut, membuat saya belajar dan menjadi lebih baik lagi. Kolam ikan untuk pembesaran tersebut saya beri raning/jaring sehingga pada saat terjadi banjir, ikan lele tersebut tetap berada di dalam kolamnya.
- IV. Bentuk Kegiatan
Komoiti : Kaos, Mug, Pin, Goodybag, Id Card, dan Accounting Book
Pola Usaha : DigitalPrinting for Photo or Design
Target Penjualan : 250 item/bulan dengan parameter 75%
- V. Pemasaran
Target pemasaran dari produk yang akan kami buat antara lain mahasiswa, pelajar (SMA,SMK,SMP), dan masyarakat sekitar lokasi tempat usaha. Kami akan mencoba memasarkan produk ini melalui dunia maya, seperti facebook, twitter, dan star-up.lokal.org. Kemudian, kami juga akan mempromosikan produk kami di lingkungan tempat tinggal masing-masing (melalui facebook) dengan bertujuan untuk menarik perhatian dan memberi informasi mengenai produk ini. Kami akan melakukan penempelan pamphlet di lokasi tempat usaha dan beberapa tempat lain agar orang yang melintas di sekitar tempat tersebut dapat mengetahui tentang produk kami dan tertarik untuk membelinya.
Adapun sistem pemasaran kami adalah:
1. Memanfaatkan jaringan terdekat
SayArt terdiri atas empat orang yang berdomisili di Depok, Jakarta, Bekasi, dan Bogor sehingga masing-masing dari kami akan memanfaatkan jaringan terdekat untuk memasarkan produk kami.
2. Penyebaran dari mulut ke mulut
Penyebaran produk kami melalui jaringan-jaringan terdekat berarti produk kami telah dikenal di beberapa bagian tempat. Dengan kata lain pemanfaatan jaringan yang terdekat secara tidak langsung berlanjut pada proses “penyebaran dari mulut ke mulut”.
3. Pemanfaatan Sosial Media
Kami akan mencoba mempromosikan dan menawarkan produk kami dengan memanfaatkan jejaring sosial seperti kaskus, world web, dan lain-lain dikarenakan saat ini media sosial seperti itu merupakan salah satu cara yang sangat potensial untuk memasarkan produk kami dan mencetak banyak konsumen dalam waktu yang relatif singkat.
- VI. Keunikan sayArt
Keunikan dari produk yang kami tawarkan adalah produk yang limited edition maksudnya adalah barang-barang seperti kaos, goodybag, dan pin yang ready stock dengan desain yang sama hanya terdapat maksimal lima barang.
Kedua, keunikan yang terdapat dalam usaha yang kami ciptakan adalah accounting book atau buku akuntasi. Pengusaha-pengusaha besar buku tulis pada saat ini belum membuat kumpulan format jurnal-jurnal yang digunakan dalam proses pembukuan akuntansi. Hal tersebut merupakan peluang bagi kami sehingga memungkinkan usaha ini dapat diterima dan diminati.
Ketiga, pelayanan desain akan kami berikan secara maksimal dengan pemberian desain gratis kepada konsumen, sedangkan kios digital printing yang lain memberikan fee (tambahan biaya) untuk setiap desainnya.
- VII. Deskripsi lokasi Perusahaan dan Keketatan Persaingan
Lokasi tempat usaha kami berada di daerah kelurahan kukusan, jalan palakali raya no.79 kukusan beji depok. Lokasi tersebut merupakan lokasi strategis usaha karena dilalui oleh banyak kendaraan pribadi dan lalu lintasnya yang sangat ramai. Di daerah tersebut juga banyak sekali terdapat tempat kost mahasiswa/mahasiswi yang biasa ditempati oleh mahasiswa dari Universitas Indonesia dan Politeknik Negeri Jakarta. Hal ini memungkinkan usaha kami banyak dilihat dan selanjutnya akan diminati oleh mahasiswa dan orang-orang yang lalu lalang di daerah tersebut.
Di daerah sekitar kampus Politeknik Negeri Jakarta dan Universitas Indonesia, terpusat lima daerah ramai lalu lalang, yakni kawasan beji, kelurahan kukusan, kukusan teknik, pondok cina, dan kober (stasiun UI). Usaha digital printing yang akan kami laksanakan telah banyak tersedia di kawasan kober (stasiun UI), satu kios di kukusan teknik, dua kios di pondok cina. Sedangkan belum ada kios yang membuka usaha dibidang digital printing di kawasan beji dan kelurahan kukusan. Oleh karena itu, usaha dibidang digital printing (cetak kaos, mug, pin, goodybag, dan id card) di daerah kelurahan kukusan merupakan daerah yang persaingannya sedikit jika melihat dari wilayah kecil kelurahan kukusan. Akan tetapi, jika kita melihat atau berorientasi kepada wilayah yang lebih luas, usaha digital printing ini merupakan usaha yang persaingan cukup ketat karena banyak pemula bisnis yang mengawali bisnisnya juga dengan usaha dibidang digital printing.
- VIII. Aset yang Dibutuhkan
Peralatan dan bahan-bahan yang kami butuhkan adalah sebagai berikut:
Nama Peralatan |
Harga Beli |
Keterangan |
Alat | ||
Mesin Press T-Shirt 38cm x 38 cm (American Style) |
Rp25.000.000,00 |
Alat operasi untuk produksi kaos cetak |
Mesin Press Mug | Alat operasi untuk produksi Mug | |
Mesin Press Pin Mould 58 mm | Alat operasi untuk produksi Pin | |
Mesin Press Instant Id Card | Alat operasi untuk produksi Id Card | |
Printer Epson | Alat operasi untuk berbagai macam kebutuhan produksi melalui paper (cetak kertas) | |
Cartridge Sablon | Komplementer printer | |
Cartridge Dye-Ink | ||
Laminating ukuran A3 |
Rp800.000,00 |
Alat operasi bantu untuk produksi Id Card |
Laptop |
Rp4.000.000,00 |
Alat Desain barang produksi |
Bahan | ||
Sublimation Paper |
Rp100.000,00 |
Bahan paper untuk press pada operasi Kaos cetak dan Mug (100 lembar) |
Refill |
Rp150.000,00 |
Isi ulang (refill) untuk printer |
Kertas Inkjet |
Rp28.000,00 |
Bahan untuk operasi produksi Pin (100 lembar) |
Bahan Pin 58mm |
Rp250.000,00 |
Bahan untuk operasi Pin (500 pieces) |
Kartu (Id Card) |
Rp1.000.000,00 |
Bahan untuk operasi Id Card (1000 kartu) |
Mug |
Rp252.000,00 |
Bahan untuk operasi Mug (3 lusin) |
Kaos |
Rp2.400.000,00 |
Bahan unutk operasi Kaos cetak (5 lusin) |
GoodyBag |
Rp450.000,00 |
Bahan untuk operasi GoodyBag (100 buah) |
Kertas B4 |
Rp1.350.000,00 |
Bahan untuk operasi pembuatan Buku Akuntansi (30 rim) |
Biaya Aset yang dibutuhkan | Rp35.780.000,00 |
Berdasarkan perkiraan yang kami analisa, maka biaya total yang kami butuhkan untuk operasi usaha digital printing ini adalah Rp35.780.000,00 atau tiga puluh lima juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah.
- IX. Analisa Usaha
Analisa usaha ini kami lakukan dengan perhitungan harga beli bahan baku dan harga jual barang cetak. Demikian perkiraan laba yang kami analisa per itemnya:
Nama Barang |
Harga Bahan |
Harga Jual |
Laba |
|||
Kaos |
Rp5.000 |
Rp35.000 |
Rp15.000 |
Rp75.000 |
Rp10.000 |
Rp40.000 |
GoodyBag |
Rp4.500 |
Rp7.500 |
Rp7.000 |
Rp20.000 |
Rp2.500 |
Rp12.500 |
Mug |
Rp7.000 |
Rp25.000 |
Rp18.000 |
|||
Pin |
Rp500 |
Rp2.500 |
Rp2.000 |
Rp7.500 |
Rp1.500 |
Rp5.000 |
Id Card |
Rp1.000 |
Rp5.000 |
Rp4.000 |
|||
Accounting Book** |
Rp3.000,00*** |
Rp5.000,00 |
Rp2.000,00 |
*harga jual diambil dari pasaran sekitar depok.
**harga jual kami perkirakan sendiri dengan asumsi laba sekitar 2/3 dari harga input (biaya produksi).
***harga tersebut merupakan biaya produksi satu buah “Accounting Book”.
- X. Kesimpulan
Bisnis yang kami rencanakan memiliki prospek yang sangat menjanjikan dan sangat layak untuk dijalani. Maka dari itu kami memutuskan untuk memulai aksi nyata kami sebagai pengusaha muda untuk mewujudkan kebebasan financial dan agar bisa bermanfaat bagi sesama. Salah satu dari impian kami juga adalah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, sehingga bisa menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Besar harapan kami Bapak/Ibu mewujudkan impian kami dengan memberikan modal untuk kegiatan operasional bisnis yang akan kami jalankan.